Sabtu, 19 November 2011

“Tentang ukhuwah”

By FUM SKA


 (tadabbur surat al anfal ayat 63)

Pernah kudefinisikan ukhuwah hadir karena seringnya berinteraksi, sehingga semakin mengenal dan memahami
Pernah kudefinisikan ukhuwah hadir karena lapang dan dalamnya hati dalam memahami
Pernah kudefinisikan ukhuwah hadir ketika seorang memahami dan membantu saudaranya dengan hati yang lapang dan ikhlas
Ternyata itu semua bukanlah ukhuwah itu sendiri, lalu apa itu ukhuwah?

Kawan, itulah sepenggal pertanyaan yang pernah bergelayut cukup lama di benak saudaramu ini. Ya, sebenarnya ukhuwah itu apa? Apakah sekedar seperti yang kusebutkan diatas, ternyata tidak. Menjawab pertanyaan tersebut, segera kubuka pedoman hidup seluruh manusia Al-Qur’an Al kariim. Ternyata jawabannya ada disana!!! Ketika kutelusuri ayat demi ayat hingga sampailah aku pada surat Al-anfal ayat 63

dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka.
Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana

Mari perhatikan redaksi yang digunakan dan maknanya. Ternyata ukhuwah hadir karena pemberian Allah dan merupakan salah satu nikmat Allah kepada hambaNya yang beriman. Karena ukhwah merupakan nikmat yang dikarenakan keimanan kepada Allah maka tak heran bahwa nikmatnya berukhuwah pun dirasakan ketika keimanan kita sedang dalam kondisi baik.

Kawan, coba kita renungi kembali, ketika ukhuwah semakin kering, ketika ukhuwah hanya sekedar menjadi pemanis bibir tanpa tindakan, ukhuwah hanya ada dalam dunia harapan dan impian, ketika kita semakin tidak nyaman dengan saudara-saudara kita, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengecek kembali kondisi keimanan kita. Karena siapa tahu keimanan kita yang semakin menipis yang membuat Allah mencabut nikmat ukhuwah dari hati-hati kita.
Ketika keimanan menipis maka tidak ada lagi hudznuzhan (berbaik sangka), yang timbul hanyalah prasangka-prasangka yang mematikan hati. Tidak ada lagi tabayun (klarifikasi) yang ada hanyalah prasangka-prasangka yang sudah pasti ‘ah!! Akh ini mah pasti begini, ukh itu mah begitu’. Mungkin itu yang sering terjadi pada kita semua. Sehingga yang terjadi adalah kecewa.

Karena itu, ketika kita merasa ukhuwah diantara kita semakin mengering bahkan kerontang, yang harus pertama kita evaluasi adalah kondisi keimanan kita dan saudara-saudara kita,lantas..saling mengingatkan ya^^
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran. (QS. 103:3)

Semoga Allah selalu menghadirkan ukhuwah yang tulus ke dalam hati-hati kita dan menjadikan kita pribadi yang lebih baik. ^_^ 


sahabat2 FUM Surakarta i miss u

Tidak ada komentar:

Posting Komentar